duuh =='' sebenarnya saya males lanjutin *digorok*tapi demi kalian ku lanjutin deh (ha??)
"RIIINN!!!" Len yang dari tadi teriak-teriak mencari Rin itu sudah memutari seluruh taman yang di maksud Rin itu (?). Len sudah 1 jam muter-muter nyariin rin itu udah kecapean ampe ampe kaki nya mau lepas (?).
Rin dimana kamu? batin len
dan len pun mencari ke pohon jeruk tempat rin biasa mencuri jeruk (anak baik jangan meniru perbuatan manusia yang satu ini #plaak) len pun menelfon hp rin.
truuu.. truuu.. truu... maaf nomor yang anda tuju tidak menjawab silah kan hubugi sebentar lagi "sial! ada apa dengan dia? rin.. dimana kau..". Len melihat jam yang melingkar di tangan nya itu "jam 11.00" guman len len pun melihat sepasang kekasih yang dari tadi duduk dan terlihat gelisah, akhirnya len pun menyakan mereka tentang rin
"m...ma..maaf.... apa kalian melihat perempuan berambut kuning, rambut nya pendek sepundak , memakai empat buah jepitan , dan memakai dress hijau kebiruan? " Len langsung angkat lagu ehhh suara!
"ah... itu.. tadi... " kata perempuan itu ketakutan
"maaf sekali... tadi.. saat kita sedang jalan-jalan berdua... tiba-tiba ada gadis yang kau cari itu sedang di kerubuni para pemabuk, lalu.... dia dibawa pergi ke gudang dekat sini... maaf kami takbisa menolongnya" kata lelaki itu dengan nada menyesal
"tak apa, terima kasih sudah memberitahuku informasi" kata len dengan senyum lembutnya
"maaf sebesar-besar nya, bawa ini! " lelaki itu menyodorkan pedang (gatau deeh dapet darimana)
"eh? " len kebingungan
"sudah pakai saja ini! " kata lelaki itu
"maaf.. aku tidak bisa memakai itu.." kata len
"baiklah, hati hati yaa!!" kata lelaki itu
"arigatou! " kata len yang langsung berlari menuju gudang
rin tunggulah aku kata len dalam hati
BRAK!!!
suara pintu yang didobrak keras oleh len itu, "RIN?!" len yang kaget setengah mati melihat Rin dalam keaadan luka di sana sini, dalam keaadan tangan diikat pula.
"L..le....len?" rin yang suaranya udah setengah habis itu memanggil adik nya sambil bercucuran air mata. "l... LEN! SELAMAT KAN AKU!!!!" teriak rin, tangisannya pun makin menderas
"kakak..."
"Hei anak kecil! ngapain kamu disini?" kata salah seorang pemabuk
"iya! ngapain kamu disini?!" kata yang lainya
"Tentu saja untuk mengambil kakak ku kembali!" kata len dengan yakinnya (ea)
"pergi saja kau!"
BUGH!
pukulan yang sangat sangat keras mendarat di perut len (pastisakit)
"ukh" desah len
len pun langsung menendang pemabuk yang tadi memukul len
SKIP
"rin! daijobu ? " kata len yang membuka ikatan rin
"tidak apa-apa" kata rin yang meyembunyikan rasa sakit luka-lukanyait (yah terkena kaca bir)
"luka mu.. masih sakit?" kata len penuh perhatian
"engga ko" kata rin dengan senyum nya yang lembut
GREP len memeluk rin dengan erat
"Jangan bohong! itu pasti sakitkan! kenapa... kenapa kau selalu tidak jujur padaku kakak selalu saja menyembunyikan semuanya! aku.. sebenar nya aku...." ujar len sambil memeluk kakak tercintanya lebih dari seorang kakak, air mata nya pun mulai bercucuran (?)
Rin yang mulanya shock, langsung membalas pelukan len
"maaf kan kakak ya, mau kan?" kata rin dengan lembut
"i..iya...kak, sebenar nya aku dari dulu mencintai mu.." kata len
"aku juga mencintai mu sebagai sau..." perkataan rin di potong secepat nya oleh len
"bukan sebagai saudara! tetapi sebagai KEKASIH!" *len blushing!*
rin melepaskan pelukannya dan mendorong len tangan nya masih di dada len *jangan ada pikiran aneh!* rin menundukan kepalanya
"sebenarnya aku... juga... men..mencintaimu len! tapi... kau sangat dekat dengan neru! aku selalu berpikir bahwa kau mempunyai rasa yang sama... tetapi.. aku melihat mu berkencan dengan neru, hatiku sakit... aku pernah berkata padamu untuk bermain bersamaku selalu, tetapi kau malah memusuhi ku! kau malah tak mau menatapku! kalau begini terus lebih baik aku mati saja... semua orang menjauhiku... yah.. benar aku mati saja" rin yang berterus terang sambil menangis itu, mengambil sebuah potongan beling bir dan siap menyayat dirinya
"a..a..ak..." len tak dapat berkata apa-apa "a..AKU MINTA MAAF AKAN HAL ITU! aku memang bodoh berperilaku seperti itu! aku itu sangat bodoh! sampai-sampai aku begitu padamu ..." ujar len
"maaf len.." rin pun sudah bersiap menyayat tangan nya itu "aku memang tak dibutuhkan oleh siapa-siapa" saat beling itu nyaris menyayat nya tetapi
SRET
ternyata... tangan lenlah yang tersayat oleh rin (dia langsung meruh tangan nya didekat beling bir itu)
"aku... aku membutuh kan mu ka.. aku men..mencintai mu" len yang nyaris mati itu mengucapkan kata terakhirnya.
"l...le....LEEENNN!!!! JANGAN MATI!!! Aku menerimamu!! jangan mati.... ku..kum...kumohon!!!!" rin yang bercucuran air mata itu hanya bisa melihat len yang tertidur (?) di pelukan rin itu. rin bergegas mengambil HP nya dan menelfon ambulans
"AMBULANS! CEPAT SELAMATKAN KAKAKU!!! TOLONG!! KAMI ADA DI TAMAN KOTA! DI GUDANG! CEPAT SELAMAT KAN!"
SKIP
"Rin kagamine?" kata seorang dokter yang memanggil rin
"i..iya?" rin yang sudah 2 hari duduk di ruang tunggu itu langsung berdiri
"apa hubungan mu dengan len kagamine?" kata dokter itu
"a..aku kakak kembarnya" kata rin
"oh.. baiklah ayo masuk" rin dibawa masuk ke ruangan VIP
ZREK
"Ah.. kakak!" suara yang khas itu, suara len
"l...le...LEN!!!" rin menangis, air matanya tak bisa berhenti
"untunglah kami masih punya persediaan darah untuk anak ini" kata dokter itu
"arigatou gozaimaska!!" kata rin yang masih menangis
Rin pun mendekati tempat tidur len, "L...len.. aku... sudah.. aku sudah... AKU SUDAH 2 HARI MENUNGGUMU TAHU!! tanpa tidur sama sekali.." tangisan rin makin deras
"maaf kan aku kak! ano ne..."
"aku menerimamu len! aku mencintai mu!!! "
len yang semulanya menatap rin setengah kaget, langsung mencium rin
FIN!
gomen yang lain nya ga di ceritain!!
maaf yaa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar